0811-195-537 | Tips Simple Hemat Listrik
Menghemat listrik merupakan langkah yang sepatutnya dilakukan oleh semua orang. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan penghematan listrik. Salah satunya adalah melestarikan bumi dengan meminimalkan residu penggunaan listrik. Ini bisa berarti menggunakan lebih sedikit listrik, gas, atau bentuk energi lain apa pun yang Anda dapatkan dari utilitas dan bayar. Dengan sumber daya energi terbatas yang tersedia di planet kita, menghemat energi secara aktif bila memungkinkan bermanfaat secara individu dan sistem energi kita yang lebih besar.
Anda dapat menghemat energi dan listrik di rumah dengan banyak cara sederhana. Jika Anda mengurangi penggunaan energi listrik di rumah, Anda dapat membantu mengurangi emisi karbondioksida yang dilepaskan menuju atmosfer. Dengan memegang prinsip hemat energi bisa memperlambat pemanasan global. Pembatasan penggunaan listrik akan membuat kehidupan Anda menjadi lebih minimalis dan tidak akan bergantung terlalu banyak kepada perangkat elektronik yang Anda punyai. Meskipun bangunan komersial dapat berdampak besar pada penggunaan energi, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan setiap hari di rumah. Di samping itu, tagihan listrik bulanan pun bisa lebih ditekan dengan berhemat. Dengan begitu, pengeluaran yang dihemat pun bisa dipakai untuk mencukupi kebutuhan lainnya.
Menurut situs web ENERGY STAR, sekitar 60 persen listrik di AS dihasilkan dari pembakaran batu bara dan gas alam, yang melepaskan emisi gas rumah kaca ke atmosfer dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaan energi Anda akan bervariasi berdasarkan beberapa faktor seperti ukuran dan usia rumah Anda, berapa banyak orang yang tinggal di rumah Anda, seberapa baik isolasi rumah Anda dan jenis produk yang Anda gunakan di seluruh rumah Anda.
Alasan Perlu Menghemat Listrik
Listrik sudah menjadi kebutuhan paling penting dalam kehidupan manusia karena sudah banyak aktivitas yang menggunakan tenaga listrik. Namun, masih ada yang tidak sadar telah boros dalam menggunakan listrik. Berikut alasan terpenting mengapa sekarang semua orang harus menghemat listrik.
1. Hemat Biaya
Listrik tentu saja tidak gratis. Setiap bulannya, pengguna harus membayar tagihan listrik sesuai dengan pemakaiannya. Makin besar penggunaan listrik, makin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan. Dengan berhemat, ada uang yang bisa ditabung atau dialokasikan untuk pengeluaran yang lebih bermanfaat. Misalnya untuk dana pendidikan, investasi masa depan, keperluan sosial seperti sedekah, dan lain-lain. Itulah mengapa cara menghemat listrik jadi hal penting yang harus diketahui setiap orang.
2. Sumber Daya Terbatas
Hingga kini listrik masih banyak yang bersumber dari batubara. Perlu diingat, batubara adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui alias bisa habis. Butuh waktu jutaan tahun untuk bisa menghasilkan sumber daya ini. Maka dari itu, menghemat energi listrik jadi salah satu cara menghemat persediaan sumber daya juga.
3. Kelestarian Alam
Batubara merupakan bahan bakar yang menyisakan limbah berupa emisi karbon yang tentu saja mencemari lingkungan. Semakin tinggi konsumsi batubara, maka semakin tinggi pula emisi CO2 yang dapat merusak atmosfer bumi. Penggunaan listrik berlebihan dapat berakibat pada pemanasan global yang sewaktu-waktu bisa mengancam kehidupan manusia. Itulah alasan menghemat listrik tidak hanya bicara soal menghemat pengeluaran, tapi juga menjaga kelestarian alam.
4. Tarif Listrik Terus Naik
Ketika generator dipaksa menghasilkan listrik lebih dari kapasitasnya karena penggunaan yang boros, kinerja pembangkit akan lebih cepat mengalami kerusakan. Apabila pemborosan terus dilakukan, pemeliharaan pembangkit akan semakin mahal sehingga berdampak pada kenaikan tarif listrik. Kerusakan pembangkit juga bisa berdampak pada seringnya pemadaman listrik. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kerugian besar, baik untuk negara maupun masyarakat itu sendiri.
Cara Menghemat Listrik di Rumah
Cara menghemat listrik itu sebenarnya mudah. Mulailah dengan memperhatikan hal-hal kecil di rumah yang sebenarnya boros, tapi tidak sadar sering dilakukan. Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik:
1. Pilih Layanan Listrik Prabayar
Penggunaan layanan listrik pascabayar memang menawarkan kenyamanan. Kamu tidak perlu pusing memikirkan kebutuhan pulsa token listrik. Kamu pun tidak akan berhadapan pada situasi listrik yang tiba-tiba padam karena kehabisan pulsa. Sebagai gantinya, kamu cukup membayar tagihan secara rutin.Namun, kenyamanan dalam menggunakan listrik pascabayar tersebut cenderung membuat seseorang jadi lebih boros karena kamu memiliki akses suplai listrik secara tidak terbatas. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkannya secara bebas dan bahkan bisa menjadi berlebihan. Situasinya akan berbeda kalau kamu beralih ke listrik prabayar. Kamu dapat mengontrol pengeluaran untuk biaya listrik setiap bulannya. Dengan adanya upaya kontrol tersebut, kamu dapat mengupayakan pemakaian listrik yang lebih hemat.
2. Gunakan Peralatan Elektronik Hemat Energi
Cara menghemat listrik di rumah yang selanjutnya adalah memperhatikan penggunaan peralatan elektronik. Utamakan memilih peralatan elektronik yang telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan. Teknologi seperti ini membuat penggunaan energi listrik jadi lebih efisien dan hemat. Salah satu contohnya adalah pemakaian komputer di rumah. Alih-alih menggunakan PC desktop, kamu bisa mempertimbangkan untuk memakai laptop. Pemakaian laptop tidak hanya menawarkan mobilitas tinggi. Namun, kamu juga bisa menghemat konsumsi listrik dalam jumlah yang signifikan.
3. Pakai Lampu LED
Lampu menjadi perangkat elektronik wajib di setiap rumah. Nah, tahukah kamu kalau pemakaian lampu yang tepat bisa menghemat tagihan listrik bulanan? Caranya sederhana, kamu dapat mengutamakan pilihan untuk menggunakan lampu LED. Lampu LED mempunyai konsumsi listrik lebih rendah dibandingkan lampu pijar ataupun lampu neon. Berkaitan dengan pemilihan lampu, kamu mungkin beranggapan kalau lampu dengan Watt besar memiliki sinar lebih terang. Padahal, hal tersebut bukanlah faktor utama yang berpengaruh pada kualitas nyala. Alih-alih memperhatikan watt lampu, kamu perlu mengamati intensitas cahaya dari setiap lampu yang menggunakan satuan lumens.
4. Menyalakan Lampu Seperlunya
Banyak yang berpikir lampu harus selalu menyala di malam hari, padahal tidak harus demikian. Nyalakan lampu seperlunya saja. Misalnya hanya menyalakan lampu di ruangan yang sedang digunakan. Jika keluar dari ruangan tersebut, matikan dulu lampunya. Serta gunakan lampu yang remang dengan daya listrik kecil untuk lampu tidur. Kemudian biasakanlah untuk mematikan perangkat komunikasi Anda sebelum tidur. Perangkat yang dimatikan tidak akan menggunakan daya sama sekali sehingga Anda bisa menghemat pemakaian baterainya. Selain itu juga perangkat komunikasi tidak akan memancarkan radiasi jika Anda mematikannya.
5. Pilih Kipas Angin sebagai Pengganti AC
Saat musim kemarau, suasana di dalam rumah terasa sangat panas. Apalagi, kalau kamu tinggal di daerah perkotaan yang minim pepohonan. Oleh karena itu, banyak orang yang memasang AC biar suasana rumah jadi lebih adem dan nyaman. Namun, kamu perlu tahu kalau AC termasuk peralatan listrik yang boros listrik. AC konvensional 1 PK yang bisa kamu temukan di pasaran, rata-rata memerlukan daya listrik sebanyak 819 watt. Ada pula pilihan AC dengan teknologi inverter yang lebih ramah lingkungan. Hanya saja, tingkat konsumsinya masih cukup tinggi, yakni di angka 540 watt. Kalau kamu menyalakannya setiap hari, bisa dipastikan tagihan listrik bakal membengkak. Daripada menggunakan AC, kamu mempunyai pilihan yang lebih hemat dengan memakai kipas angin. Tingkat konsumsi kipas angin sesuai dengan kecepatan putaran serta ukurannya. Kamu pun bisa menemukan kipas angin dengan konsumsi daya berkisar antara 20 hingga 110 watt.
6. Matikan Seluruh Peralatan Listrik yang Tidak Digunakan
Metode ini sudah terbukti efektif untuk menghemat dan mengurangi tagihan listrik. Matikan semua perangkat listrik yang tidak dipakai di rumah secara disiplin. Cabut kabel-kabel yang masih mencolok ke stop kontak, padahal sedang tidak digunakan. Contoh sederhana adalah pemakaian AC, kipas angin, serta televisi, charger laptop, ponsel, dan semacamnya . Kamu tentu sering mendapati peralatan-peralatan tersebut masih dalam kondisi menyala, padahal tidak ada orang yang beraktivitas di dalamnya.
7. Meminimalkan Penggunaan Dispenser
Pemanas air dan pendingin dispenser memang lebih praktis. Namun, penggunaannya membutuhkan lebih banyak energi listrik. Pertimbangkan lagi penggunaan dispenser apalagi kalau hanya untuk secangkir kopi. Memasak air terbilang lebih hemat jika hanya untuk membuat secangkir kopi. Jika butuh air dingin, simpan air dalam kulkas sehingga tidak butuh alat elektronik tambahan.
8. Membatasi Penggunaan Elektronik Berdaya Tinggi
Sebenarnya mengganti perangkat listrik dari yang berdaya tinggi jadi yang berdaya rendah sangat dianjurkan. Sekarang pun ada banyak perangkat berteknologi canggih yang lebih hemat seperti TV dan lampu LED, kulkas, mesin cuci, AC safe energy, dan lain-lain. Jika memang belum ada biaya untuk menggantinya, biasakan untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik tersebut. Bila perlu batasi dengan waktu atau ukuran. Misalnya mengatur timer pada AC, menggunakan mesin cuci dua kali seminggu, mengatur suhu kulkas di level low, dan lain-lain.
9. Bersihkan Perangkat Elektronik Secara Rutin
Upaya selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk menghemat pemakaian listrik adalah menjaga kebersihan setiap perangkat elektronik. Peralatan listrik yang jarang kamu bersihkan bakal meningkatkan konsumsi listrik jadi lebih boros. Oleh karena itu, atur jadwal melakukan pembersihan peralatan-peralatan tersebut dengan rutin.
10. Optimalkan Fungsi Ventilasi Rumah
Langkah selanjutnya yang bisa kamu pilih dalam cara menghemat listrik di rumah adalah dengan mengoptimalkan ventilasi. Keberadaan ventilasi berguna untuk mengatur sirkulasi udara di rumah. Sirkulasi udara dalam ruangan yang baik bisa membuat suasana jadi lebih sejuk dan tidak pengap. Ada beberapa tips yang bisa kamu coba dalam upaya mengoptimalkan ventilasi rumah, di antaranya adalah:
- Sistem ventilasi silang
- Atur langit-langit rumah dengan ukuran yang tinggi
- Menempatkan jendela dan pintu sesuai dengan arah angin
- Membatasi pancaran sinar matahari secara langsung ke dalam rumah
- Membangun taman dan menempatkan pohon rindang
11. Menggunakan Penerangan Alami
Sinar matahari merupakan sumber penerangan alami yang memiliki tingkat kecerahan paling tinggi. Dengan mengoptimalkan keberadaan matahari dengan benar, kita akan mampu meminimalkan permasalahan yang timbul dengan sinar matahari yang terang, seperti silau dan panas yang dihantarkan masuk ke rumah. Pencahayaan paling menyehatkan masuk ke dalam rumah adalah sinar matahari antara pukul 06.00 sampai dengan 10.00 pagi. Dari segi efisiensi dan terang yang dihasilkan, penggunaan cahaya alami memang jauh lebih baik dibandingkan cahaya buatan. Sinar matahari secara rata-rata memiliki kekuatan cahaya sebesar 115 lumen/watt, kita bandingkan dengan cahaya buatan lainnya seperti lampu fluorescent 40 W yang hanya mampu memberikan kekuatan cahaya sebesar 50-80 lumen/watt. Dengan pencahayaan alami yang cukup, kita akan menghemat energi dan membuat rumah kita sehat dan nyaman untuk beraktivitas di dalamnya. Hemat energi tentu saja kita akan bijak dalam hemat biaya.
12. Pertimbangkan untuk Memakai Panel Surya
Terakhir, kamu bisa memilih opsi untuk melakukan instalasi panel surya. Keberadaan panel surya memungkinkan kamu memperoleh sumber listrik tambahan selain listrik dari PLN. Dengan begitu, kamu bisa mengatur penggunaan listrik secara efektif sehingga bisa menghemat pemakaian listrik PLN.
Itulah tadi beberapa pilihan cara menghemat listrik dari kami teknisi listrik terdekat Anda yang paling mudah dilakukan di rumah dan bisa Anda terapkan sendiri. Apabila dilakukan dengan disiplin, tagihan listrik akan lebih terjangkau. Kurangilah pemakaian listrik walaupun hanya sedikit sebagai salah satu bentuk Anda peduli dengan bumi dan lingkungan sekitar Anda. Good luck from Admin tukanglistrikpanggil.com.