teknisi listrik dki jakarta


0811-195-537 | Listrik, maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan ???

Di  abad modern ini, listrik sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya hampir tidak ada  teknologi tanpa menggunakan listrik, dengan kata lain listrik sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Di Pusat Pembangkit Listrik, energi primer (seperti minyak, batubara, gas, panas bumi dan lain-lain) di ubah menjadi energi listrik, alat pengubah energi tersebut adalah generator, generator mengubah energi mekanis (gerak) menjadi energi listrik. Adanya perpindahan energi dalam suatu rangkaian akan membangkitkan medan listrik (elektro magnetik) sehingga timbullah apa yang disebut dengan arus listrik.

Dalam perkembangannya, banyak ilmuwan yang telah menyumbangkan pemikirannya tentang listrik. Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales Of Miletus pada abad ke 600 sebelum Masehi, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila di gosok-gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah tahun-tahun sesudahnya ide Thales dikemukakan, baru muncul lagi pendapat-pendapat serta teori-teori baru mengenai listrik seperti yang dikemukakan dan diteliti oleh :

–  William Gilbert dari Inggris (1600-an), menggunakan kata Latin “electricus” untuk menggambarkan bentuk energi yang ditemukan oleh Thales

–  Otto Von Guericke dari Jerman (1663), melakukan eksperimen bola sulfur yang diputar pada batang kayu yang menjadi asal mula penemuan generator listrik

–  Charles Francois Du Fay dari Perancis (1737), menemukan definisi muatan listrik yang terdiri dari muatan resinous atau negatif (-) dan vitreous atau positif (+)

–  Benjamin Franklin dari Amerika Serikat (1752), Semula ilmuwan baru bisa mengungkap tentang adanya listrik statis, namun Benjamin Franklin membuktikan listrik juga bisa bersifat dinamis dengan adanya aliran terus menerus antara proton dan neutron

–  James Watt dari Skotlandia (1769), penemu mesin uap, mesin uap ini menjadi salah satu pendorong terjadinya Revolusi Industri khususnya di Inggris dan Eropa pada umumnya. Untuk menghormati prestasinya, nama belakangnya Watt digunakan untuk menggambarkan unit penggerak seperti tenaga dan tenaga mesin    

–  Charles Augustin De Coulomb dari Perancis (1785), menyelidiki dan menemukan adanya gaya elektrostatik dari tarikan dan tolakan, tetapi juga melakukan pekerjaan penting pada gesekan atau yang dikenal dengan sebutan HUKUM COULOMB. Namanya ditetapkan sebagai satuan Standar Internasional (SI) dari muatan listrik  yaitu Coulomb

–  Alessandro Volta dari Italia (1800), penemu baterai juga kondensator, eudimeter, pistol listrik dan lampu udara. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800. Hal ini juga yang membuat namanya diabadikan dalam satuan turunan di dalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan tegangan listrik yaitu Volt

–  Hans Christian Oersted dari Denmark (1820), menemukan bahwa ternyata pada kawat berarus timbul medan magnet. Dengan kata lain, kita dapat membangkitkan medan magnet dari arus atau arus dapat menghasilkan magnet

–  George Simon Ohm dari Jerman (1827), menemukan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut, yang umum disebut HUKUM OHM

–  Andre Marie Ampere dari Perancis (1881), penemu kuat arus listrik dan magnet listrik. Sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap penciptaan ilmu kelistrikan modern, namanya ditetapkan sebagai unit standar pengukuran listrik oleh sebuah konvensi internasional yaitu International Exposition of Electricity  

 Dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja De Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Oersted dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap “ahli-ahli” terbaik di bidang listrik.  Namun, dari semua itu,  yang paling berjasa dan dikenal paling populer dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.

Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris. Orang tuanya tergolong keluarga miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus memberi makan sepuluh anaknya. Tak heran jika ayahnya tidak mampu membiayai sekolah anak-anaknya termasuk dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarganya pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual buku. Di sela-sela pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu pengetahuan alam, fisika dan kimia. Ketika umurnya 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah Humphry Davy, Faraday membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengar dan dipelajarinya. Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu usianya 21 tahun.

Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan kemampuan pesat. Awalnya ia hanya bekerja sebagai seorang pencuci botol. Tetapi berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Berkat kepandaiannya pula, Faraday dapat berhubungan dengan ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy. Pada kesempatan itu, Farady mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan teoritis. Davy memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah mengantarkan Farady pada penemuan-penemuannya. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus litrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.

Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat suatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan di dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821. Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan. Dalam percobaan-perocabaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan teori bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektromagnetik” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday”. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, “Hukum Faraday” memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.

Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.

Lalu, penggunaan listrik makin mutakhir dengan ditemukannya bola lampu pijar yang dapat menghasilkan cahaya dalam waktu yang cukup lama, berbicara tentang bola lampu tidak terlepas dari seorang ilmuwan yang bernama Thomas Alva Edison (lahir tahun 1847 M) yang telah berhasil menciptakan dan mengembangkan penggunaan listrik sebagai alat penerang. Meskipun Thomas Alva Edison dianggap sebagai penemu bola lampu namun beberapa tahun sebelumnya di Paris, lampu sudah digunakan sebagai alat penerangan. Begitupun jauh sebelum para ilmuwan tersebut berhasil dengan temuannya , Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW telah menulis tentang Prinsip Dasar Listrik, yaitu dalam Surat An Nur ayat 35.

Listrik dalam Al-Qur’an Surat An Nur ayat 35

Al-Qur’an bukan hanya berbicara tentang ibadah, kehidupan ataupun sejarah, ternyata Al-Qur’an juga berbicara tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (dalam hal ini listrik) seperti surat An Nur ayat 35, yang artinya : “…Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,…”

Apabila kita amati sebuah bola lampu yang diletakkan di dinding dalam ruangan yang gelap, ketika lampu dinyalakan akan memberikan cahaya/pelita ke selurh ruangan, bola lampu tersebut seperti sebuah lubang yang bercahaya dan cahayanya tidak tembus ke ruangan lainnya. Bola lampu ditutupi oleh kaca yang kedap udara yang berguna untuk menimbulkan radiasi pada kumparan yang ada dalam kaca. Efek cahaya itu akan semakin jelas terlihat apabila lampu tersebut ditempatkan semakin tinggi, seperti sebuah bintang yang bercahaya. Seperti perumpamaan sebuah lampu.  

Masih dalam ayat yang sama : “… yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api, cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), …” Hal yang menarik adalah kalimat “… yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat …”, apabila kita memperhatikan arah mata angin, kalau bukan timur dan barat, bukankah ini berarti utara dan selatan, utara dan selatan adalah kutub magnet, magnet (elektro magnetik) berguna sebagai pembangkit induksi listrik untuk menghasilkan energi listrik.

Dalam ayat ini kata pohon zaitun seumpama generator dan minyak seumpama arus listrik dimana apabila arus dengan kutub yang berbeda dihubungkan akan menimbulkan percikan (“… minyaknya hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api…”). Ayat ini jelas-jelas menulis tentang listrik dan bola lampu, yang disampaikan melalui perumpamaan-perumpamaan, sesuai dengan kelanjutan ayat tersebut ”… Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang diakehendaki dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Sayyid Qutb dalam Fi Zilal Al-Qur’an menguraikan kandungan makna ayat yang sangat menakjubkan ini secara luas dan mendalam; suatu ayat yang timbul bersama dengan cahaya yang tenang dan mencerahkan menyebar ke seluruh alam; merasuk ke dalam perasaan dan seluruh organ-organ tubuh makhluk-Nya. Ia mengalir menembus ke seluruh sisi dan aspek kehidupan sehingga seluruh alam semesta bertasbih dalam lautan cahaya yang sangat terang.

Dari perspektif sains, cahaya bagaikan tiang-tiang yang menghubungkan langit dan bumi dalam bentuk hukum-hukum alam yang berlaku sebagai rahmat dan ketetapan-Nya. Dengan renungan yang panjang dan temuan demi temuan dari berbagai aspek dan fenomena alam, manusia secara bertahap mampu menguak rahasia alam. Revolusi ilmiah sejak masa peralihan dari abad 14 hingga 17 telah mengantarkan manusia ke berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat dan menjadi dasar ilmu pengetahuan modern. Dengan izin-Nya, perkembangan ilmu di zaman modern pasca-era peralihan meliputi hampir seluruh bidang sains dan teknologi, berikut aplikasinya.  

Dari berbagai fenomena alam secara bertahap manusia mampu memahami dan mengenal sifat-sifat listrik, cahaya dan optik. Melalui kreativitas, pemahaman itu kemudian dikembangkan dalam bentuk sains, teknologi, dan budaya yang pada akhirnya dimanfaatkan dalam berbagai bidang dalam kehidupan. Hampir pada semua bidang dalam sektor kehidupan hadir hasil-hasil karya anak Adam yang berupaya memanfaatkan cahaya, listrik, gelombang elektromagnetik yang bersifat ganda, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. Mulai dari bidang kesehatan, komunikasi, ekonomi, lingkungan dan sosial, peran listrik hadir dan bermanfaat banyak dalam kehidupan manusia; sesuatu yang harus senantiasa disyukuri.

Patutlah menjadi renungan kita bersama bahwa Allah SWT mengulang pertanyaan-Nya berikut sebanyak 31 kali :

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Ar-Rahman/55:13)

Pengulangan ayat ini menekankan betapa pentingnya rasa syukur kita kepada-Nya. Karenanya, didasari rasa syukur atas nikmat-Nya, perlu usaha untuk mengingatkan, mengajak, dan menyemangati khususnya generasi muda muslim untuk belajar sains dan teknologi berbasis listrik, di segala bidang, dengan tujuan di samping pengembangan sains dan teknologi itu sendiri, juga agar dapat dimanfaatkan secara arif dan bijaksana untuk kepentingan hidup dan kesejahteraan umat. Dengan mempelajari sains dan teknologi, mereka diharapkan dapat mengungkap penemuan-penemuan yang bermanfaat, aman, ekonomis, dan tentu saja tidak merusak lingkungan.

Sekian sedikit sejarah tentang penemuan listrik dari Admin. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.

Jika ada kesulitan dan butuh bantuan tentang masalah listrik rumah Anda, kami siap membantu karena kami tukanglistrikpanggil.com, silahkan hubungi kami :

Phone : 0811-195-537

Email : info@tukanglistrikpanggil.com


0811-195-537 | Perlunya Mengerti Sambungan Kabel Listrik

Kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kebutuhan listrik sehingga jika sistem kelistrikan dirumah dipasang secara asal-asalan, maka akan berbahaya. Kita semua tentu tahu bahwa listrik adalah energi yang sangat dibutuhkan dalam keseharian manusia. Pasalnya energi listrik dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam hal seperti menjadi energi panas, cahaya, gerak dan lain-lain.

Tetapi listrik juga merupakan energi yang berbahaya. Pemasangan sambungan kabel listrik yang sembarang dapat memicu adanya hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan kecelakaan penghuni baik itu kesetrum, korsleting sampai kebakaran. Untuk menciptakan rasa aman, penting bagi kita memasang kabel listrik secara tepat. Ketika hendak melakukan pekerjaan penyambungan kabel, penting untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai pengetahuan dasar tentang penyambungan instalasi listrik.

Sebelum membahas tentang jenis-jenis sambungan kabel, perlu diketahui ada beberapa manfaat yang kita dapatkan setelah memahami berbagai jenis sambungan kabel listrik. Diantaranya adalah :

  • Mempermudah dalam proses instalasi listrik
  • Pemasangan yang sesuai dapat memperkuat sambungan listrik
  • Lebih aman dari sambungan yang salah dan terhindar dari percikan api

Sebelum mempelajari cara penyambungan kabel listrik, Anda harus paham betul dengan jenis-jenis kabel yang akan digunakan pada saat melakukan pemasangan atau instalasi kabel pada bangunan maupun alat-alat listrik lainnya. Jenis kabel yang digunakan untuk instalasi bangunan/rumah sangat dianjurkan menggunakan kabel NYA (kabel berinti tunggal yang berukuran antara 1.5 -2.5 mm), karena kabel dengan ukuran ini memiliki ketahanan yang lebih lama dan memiliki ruang yang besar untuk arus yang mengalir sehingga kabel tidak mudah panas dan menyebabkannya cepat rusak. Jangan menggunakan kabel serabut pada instalasi rumah. Ini dikarenakan kabel jenis ini tidak dapat disambungkan secara pas dan efisien dengan cara dipuntir, jika memang bisa nantinya dapat membuat bagian penghantar yang terdapat dalam kabel menjadi rapuh sehingga kabel panas dan menimbulkan percikan bunga api. Setelah Anda memahami beberapa hal tersebut, maka selanjutnya baru bisa mempelajari beberapa teknik sambungan kabel listrik.

Bagi sebagian orang, menyambung kabel hanya dilakukan dengan lilitan sederhana antara 1 inti konduktor dengan yang lainnya agar dapat terhubung, lalu membalutnya dengan isolasi kabel, tanpa memikirkan seberapa kuat sambungan dari inti konduktor tersebut. Padahal proses penyambungan kabel sangat penting, agar tidak terjadi korsleting listrik dan membahayakan manusia. Di dalam dunia kelistrikan terdapat beberapa jenis sambungan kabel listrik sesuai standar, yaitu :

  1. Sambungan Ekor Babi ( Pig Tail )

Cara menyambung kabel yang paling sederhana berbentuk ekor babi. Sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titik

  1. Sambungan Puntir

Pada sambungan jenis puntir mampu memberikan solusi kelemahan dari sambungan kabel jenis ekor babi yang pada dasarnya mudah terlepas. Cara menyambungnya, antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus dan saling mengikat satu sama lain sehingga sambungan puntir jadi lebih kuat. Ada dua macam cara sambungan puntir, yaitu :

  • Sambungan Puntir Bell Hangers

Cara penyambungan kabel bell hangers yaitu dengan menggabungkan dua kawat kabel secara berlawanan lalu bengkokkan sekitar 1,3 cm seperti huruf L. Setelah itu, puntir kedua kawat kabel tersebut secara berlawanan   

  • Sambungan Puntir Western Union

Cara penyambungan kabel western union yaitu pelintir salah satu kawat di kawat lainnya, kemudian jepit pangkal kawat di dekat sambungan petama. Lanjutkan dengan memelintir kawat satunya secara berlawanan

  1. Sambungan Bolak Balik

Cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus, dimana kabel ditekuk balik, dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan atau tarikan, sehingga sering disebut sambungan bolak balik

  1. Sambungan Britania

Sambungan kabel Britania digunakan pada penyambungan kabel dengan ukuran diameter yang besar. Karena besarnya ukuran diameter kabel ini sehingga susah untuk dililitkan/dipuntir maka sambungan Britania ini memerlukan kabel yang lebih kecil yang digunakan untuk mengikat kedua kabel yang akan disambung

  1. Sambungan Scarf

Sambungan kabel scarf juga digunakan untuk menyambung kabel dengan ukuran yang besar bahkan lebih besar daripada yang digunakan pada sambungan Britania.

  1. Sambungan Percabangan

Sambungan jenis ini biasa dilakukan ketika ingin menyambung lebih dari dua kabel atau membuat percabangan. Sambungan kabel ini tidak perlu memotong jalur utama (sumber), kita dapat menyambungnya di tengah kabel. Perlu diketahui juga sambungan ini hanya dapat dilakukan untuk tiga sampai empat percabangan saja. Ada empat macam cara sambungan percabangan, yaitu :

  • Sambungan percabangan datar single plan joint

Cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar

  • Sambungan percabangan datar knotted tab joint

Cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar dengan memberi suatu simpul agar sambungan lebih kuat

  • Sambungan datar percabangan ganda satu nadi

Sambungan ini digunakan untuk membuat dua atau lebih percabangan pada satu titik. Dua atau lebih kabel yang akan dibuat percabangan dililitkan pada kabel utama secara bersamaan

  • Sambungan Kabel Dibungkus Tunggal ( Single Wrapped Cable Splice )

       Cara menyambung kabel bernadi banyak, yaitu dengan menganyam sesuai dengan arah alurnya

  1. Sambungan Kabel Solder

Sambungan kabel solder digunakan untuk menyambung jenis kabel serabut berukuran kecil. Caranya yaitu kedua ujung kabel dipuntir terlebih dahulu lalu sambungkan menggunakan alat solder dan timah. Hasil sambungan yang menggunakan jenis ini dijamin akan lebih kuat karena benar-benar menyatu dengan timah solder

  1. Sambungan Mata Itik

Pada dasarnya sambungan mata itik tidak termasuk jenis sambungan, melainkan sebuah bentuk yang dibuat khusus untuk menempatkan sekrup ataupun baut agar kabel melekat sempurna pada komponen. Memang sepele namun ini penting untuk pemasangan kabel pada fiting, kotak-kontak, dan saklar. Penghubung kabel ini, cocok untuk diterapkan pada jenis kabel yang memiliki inti tunggal. Jenis sambungan ini biasanya banyak digunakan pada sebuah pitingan lampu

  1. Sambungan Konektor Kabel

Cara penyambungan konektor kabel cukup unik, karena menggunakan konektor kabel. Konektor kabel sendiri memiliki berbagai macam bentuk yang menarik, salah satunya menyerupai selongsong/sarung. Fungsinya adalah untuk menyambungkan dua buah kabel, baik yang memiliki inti tunggal ataupun serabut.

  1. Sambungan Kaki Kabel ( Scun Cable )

Cara penyambungan scun cable hampir mirip dengan sambungan mata itik jika diamati dengan sekilas, hanya saja terdapat perbedaan pada proses penyambungan yang tidak perlu dibentuk melingkar terlebih dahulu

  1. Sambungan Bungkus/ Sarung Penyambung ( Joint Sleeve )

Jika diamati sekilas sambungan joint sleeve mirip dengan sambungan konektor kabel. Hanya saja sambungan joint sleeve ini lebih sering diterapkan pada penyambungan kabel dengan ukuran besar atau jumbo. Sambungan ini juga sering digunakan untuk menyambungkan kabel-kabel dari berbagai material. Diantaranya kabel yang terbuat dari tembaga, aluminium dan lain sebagainya

Pengetahuan tentang cara menyambung kabel listrik PLN dan peralatan listrik lainnya penting untuk dikuasai, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam berbagai kesempatan, ada beberapa permasalahan yang mengharuskan Anda untuk melakukan penyambungan kabel. Meskipun penggunaan kabel listrik yang baik adalah yang tidak tersambung, namun pada beberapa kondisi mungkin ada beberapa faktor yang menuntut Anda untuk melakukan penyambungan kabel listrik. Dan yang lebih terpenting lagi penyambungan kabel listrik serta kualitas kabel harus selalu sesuai standar karena jika tidak sesuai standar dapat memicu arus pendek/ korsleting yang bisa menyebabkan kebakaran.  

Catatan penting

Sebaiknya, untuk melakukan Instalasi yang bersifat resmi dilakukan oleh orang yang sudah ahli. Dalam hal ini adalah para Instalatir yang sudah dibekali dengan sertifikat ahli. Karena dapat mempercepat pekerjaan, lebih aman, lebih baik dan pastinya lebih efisien dan menguntungkan.

Untuk itulah sejak lama kami hadir dalam melayani segala keluhan Anda pada instalasi listrik ditempat yang anda miliki. Karena kami adalah jasa tukang listrik Anda. Sebab kami tahu, instalasi listrik Anda adalah fasilitas utama Anda yang harus terus ada. Jangan ragu, percayakan kepada kami segala masalah instalasi listrik Anda. Kami akan perbaiki semampu apa yang ada dalam pengalaman kami.

Instalasi listrik yang dapat kami perbaiki terdiri dari berbagai macam masalah, seperti korsleting listrik, induksi, pemerataan tegangan atau balance power, peremajaan instalasi, peremajaan panel, perapihan dll. Yang tersebut itu kami mampu mengatasi segala masalah listrik Anda.

Jadi, sekali lagi kami infokan kepada Anda, jangan ragu jika Anda mempunyai keluhan dalam instalasi listrik Anda. Hubungi kami, dan kami akan lakukan jasa perbaikan secepat mungkin di hari yang sama setelah anda hubungi kami. Tak perlu berpikir lama, kami beri garansi maksimal selama 1 (satu) bulan setelah masalah instalasi listrik Anda selesai kami perbaiki. Jangan sanksikan lagi. Tekhnisi kami merupakan teknisi yang jujur, handal dan berpengalaman.

Kami tegaskan, jangan biarkan instalasi listrik Anda ditangani oleh orang-orang yang tidak kompeten dibidangnya. Anda sudah berinvestasi mahal tetapi instalasi listrik Anda justru sering bermasalah. Segera hubungi kami untuk membantu masalah listrik Anda agar aman untuk jangka waktu yang panjang.

Kami buka setiap hari. Kami siap melayani keluhan instalasi listrik Anda. Karena kami adalah tukanglistrikpanggil.com

Bagi Anda yang memerlukan Jasa Tukang Listrik Panggilan Terdekat, hubungi kami :

Phone : 0811-195-537

Email : info@tukanglistrikpanggil.com

Kami siap membantu Anda dengan ditangani oleh team kami Jasa Tukang Listrik Panggilan Jakarta Barat yang sudah berpengalaman sejak lama disertai dengan alat-alat pemasangan listrik yang canggih dan modern untuk mempercepat kinerja serta memberikan kualitas hasil pekerjaan yang sempurna serta aman bagi jaringan listrik Anda sehingga membuat Anda nyaman dan tidak perlu khawatir akan instalasi listrik ditempat kesayangan Anda.

Jangkauan kami dalam hal seputar instalasi listrik, diantaranya :

Jakarta : Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur

Depok : Depok Tengah, Depok Timur. Depok Utara

Tangerang : Tangerang Kabupaten, Tangerang Kota, Tangerang Selatan

Bekasi : Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara