teknisi listrik terdekat


0811-195-537 | Tips Simple Hemat Listrik

Menghemat listrik merupakan langkah yang sepatutnya dilakukan oleh semua orang. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan penghematan listrik. Salah satunya adalah melestarikan bumi dengan meminimalkan residu penggunaan listrik. Ini bisa berarti menggunakan lebih sedikit listrik, gas, atau bentuk energi lain apa pun yang Anda dapatkan dari utilitas dan bayar. Dengan sumber daya energi  terbatas yang tersedia di planet kita, menghemat energi secara aktif bila memungkinkan bermanfaat secara individu dan sistem energi kita yang lebih besar.

Anda dapat menghemat energi dan listrik di rumah dengan banyak cara sederhana. Jika Anda  mengurangi penggunaan energi listrik di rumah, Anda dapat membantu mengurangi emisi karbondioksida yang dilepaskan menuju atmosfer. Dengan memegang prinsip hemat energi bisa memperlambat pemanasan global. Pembatasan penggunaan listrik akan membuat kehidupan Anda menjadi lebih minimalis dan tidak akan bergantung terlalu banyak kepada perangkat elektronik yang Anda punyai.  Meskipun bangunan komersial dapat berdampak besar pada penggunaan energi, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan setiap hari di rumah. Di samping itu, tagihan listrik bulanan pun bisa lebih ditekan dengan berhemat. Dengan begitu, pengeluaran yang dihemat pun bisa dipakai untuk mencukupi kebutuhan lainnya.

Menurut situs web ENERGY STAR, sekitar 60 persen listrik di AS dihasilkan dari pembakaran batu bara dan gas alam, yang melepaskan emisi gas rumah kaca ke atmosfer dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaan energi Anda akan bervariasi berdasarkan beberapa faktor seperti ukuran dan usia rumah Anda, berapa banyak orang yang tinggal di rumah Anda, seberapa baik isolasi rumah Anda dan jenis produk yang Anda gunakan di seluruh rumah Anda.

Alasan Perlu Menghemat Listrik

Listrik sudah menjadi kebutuhan paling penting dalam kehidupan manusia karena sudah banyak aktivitas yang menggunakan tenaga listrik. Namun, masih ada yang tidak sadar telah boros dalam menggunakan listrik. Berikut alasan terpenting mengapa sekarang semua orang harus menghemat listrik.

1. Hemat Biaya

Listrik tentu saja tidak gratis. Setiap bulannya, pengguna harus membayar tagihan listrik sesuai dengan pemakaiannya. Makin besar penggunaan listrik, makin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan.  Dengan berhemat, ada uang yang bisa ditabung atau dialokasikan untuk pengeluaran yang lebih bermanfaat. Misalnya untuk dana pendidikan, investasi masa depan, keperluan sosial seperti sedekah, dan lain-lain. Itulah mengapa cara menghemat listrik jadi hal penting yang harus diketahui setiap orang.

2. Sumber Daya Terbatas

Hingga kini listrik masih banyak yang bersumber dari batubara. Perlu diingat, batubara adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui alias bisa habis. Butuh waktu jutaan tahun untuk bisa menghasilkan sumber daya ini. Maka dari itu, menghemat energi listrik jadi salah satu cara menghemat persediaan sumber daya juga.

3. Kelestarian Alam

Batubara merupakan bahan bakar yang menyisakan limbah berupa emisi karbon yang tentu saja mencemari lingkungan. Semakin tinggi konsumsi batubara, maka semakin tinggi pula emisi CO2 yang dapat merusak atmosfer bumi. Penggunaan listrik berlebihan dapat berakibat pada pemanasan global yang sewaktu-waktu bisa mengancam kehidupan manusia. Itulah alasan menghemat listrik tidak hanya bicara soal menghemat pengeluaran, tapi juga menjaga kelestarian alam.

4. Tarif Listrik Terus Naik

Ketika generator dipaksa menghasilkan listrik lebih dari kapasitasnya karena penggunaan yang boros, kinerja pembangkit akan lebih cepat mengalami kerusakan. Apabila pemborosan terus dilakukan, pemeliharaan pembangkit akan semakin mahal sehingga berdampak pada kenaikan tarif listrik. Kerusakan pembangkit juga bisa berdampak pada seringnya pemadaman listrik. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kerugian besar, baik untuk negara maupun masyarakat itu sendiri.

Cara Menghemat Listrik di Rumah

Cara menghemat listrik itu sebenarnya mudah. Mulailah dengan memperhatikan hal-hal kecil di rumah yang sebenarnya boros, tapi tidak sadar sering dilakukan. Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik:

1. Pilih Layanan Listrik Prabayar

Penggunaan layanan listrik pascabayar memang menawarkan kenyamanan. Kamu tidak perlu pusing memikirkan kebutuhan pulsa token listrik. Kamu pun tidak akan berhadapan pada situasi listrik yang tiba-tiba padam karena kehabisan pulsa. Sebagai gantinya, kamu cukup membayar tagihan secara rutin.Namun, kenyamanan dalam menggunakan listrik pascabayar tersebut cenderung membuat seseorang jadi lebih boros karena kamu memiliki akses suplai listrik secara tidak terbatas. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkannya secara bebas dan bahkan bisa menjadi berlebihan. Situasinya akan berbeda kalau kamu beralih ke listrik prabayar. Kamu dapat mengontrol pengeluaran untuk biaya listrik setiap bulannya. Dengan adanya upaya kontrol tersebut, kamu dapat mengupayakan pemakaian listrik yang lebih hemat.

2. Gunakan Peralatan Elektronik Hemat Energi

Cara menghemat listrik di rumah yang selanjutnya adalah memperhatikan penggunaan peralatan elektronik. Utamakan memilih peralatan elektronik yang telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan. Teknologi seperti ini membuat penggunaan energi listrik jadi lebih efisien dan hemat. Salah satu contohnya adalah pemakaian komputer di rumah. Alih-alih menggunakan PC desktop, kamu bisa mempertimbangkan untuk memakai laptop. Pemakaian laptop tidak hanya menawarkan mobilitas tinggi. Namun, kamu juga bisa menghemat konsumsi listrik dalam jumlah yang signifikan.

3. Pakai Lampu LED

Lampu menjadi perangkat elektronik wajib di setiap rumah. Nah, tahukah kamu kalau pemakaian lampu yang tepat bisa menghemat tagihan listrik bulanan? Caranya sederhana, kamu dapat mengutamakan pilihan untuk menggunakan lampu LED. Lampu LED mempunyai konsumsi listrik lebih rendah dibandingkan lampu pijar ataupun lampu neon. Berkaitan dengan pemilihan lampu, kamu mungkin beranggapan kalau lampu dengan Watt besar memiliki sinar lebih terang. Padahal, hal tersebut bukanlah faktor utama yang berpengaruh pada kualitas nyala. Alih-alih memperhatikan watt lampu, kamu perlu mengamati intensitas cahaya dari setiap lampu yang menggunakan satuan lumens.

4. Menyalakan Lampu Seperlunya

Banyak yang berpikir lampu harus selalu menyala di malam hari, padahal tidak harus demikian. Nyalakan lampu seperlunya saja. Misalnya hanya menyalakan lampu di ruangan yang sedang digunakan. Jika keluar dari ruangan tersebut, matikan dulu lampunya. Serta gunakan lampu yang remang dengan daya listrik kecil untuk lampu tidur. Kemudian biasakanlah untuk mematikan perangkat komunikasi Anda sebelum tidur. Perangkat yang dimatikan tidak akan menggunakan daya sama sekali sehingga Anda bisa menghemat pemakaian baterainya. Selain itu juga perangkat komunikasi tidak akan memancarkan radiasi jika Anda mematikannya.

5. Pilih Kipas Angin sebagai Pengganti AC

Saat musim kemarau, suasana di dalam rumah terasa sangat panas. Apalagi, kalau kamu tinggal di daerah perkotaan yang minim pepohonan. Oleh karena itu, banyak orang yang memasang AC biar suasana rumah jadi lebih adem dan nyaman. Namun, kamu perlu tahu kalau AC termasuk peralatan listrik yang boros listrik. AC konvensional 1 PK yang bisa kamu temukan di pasaran, rata-rata memerlukan daya listrik sebanyak 819 watt. Ada pula pilihan AC dengan teknologi inverter yang lebih ramah lingkungan. Hanya saja, tingkat konsumsinya masih cukup tinggi, yakni di angka 540 watt. Kalau kamu menyalakannya setiap hari, bisa dipastikan tagihan listrik bakal membengkak. Daripada menggunakan AC, kamu mempunyai pilihan yang lebih hemat dengan memakai kipas angin. Tingkat konsumsi kipas angin sesuai dengan kecepatan putaran serta ukurannya. Kamu pun bisa menemukan kipas angin dengan konsumsi daya berkisar antara 20 hingga 110 watt.

6. Matikan Seluruh Peralatan Listrik yang Tidak Digunakan

Metode ini sudah terbukti efektif untuk menghemat dan mengurangi tagihan listrik. Matikan semua perangkat listrik yang tidak dipakai di rumah secara disiplin. Cabut kabel-kabel yang masih mencolok ke stop kontak, padahal sedang tidak digunakan. Contoh sederhana adalah pemakaian AC, kipas angin, serta televisi, charger laptop, ponsel, dan semacamnya . Kamu tentu sering mendapati peralatan-peralatan tersebut masih dalam kondisi menyala, padahal tidak ada orang yang beraktivitas di dalamnya.

7. Meminimalkan Penggunaan Dispenser

Pemanas air dan pendingin dispenser memang lebih praktis. Namun, penggunaannya membutuhkan lebih banyak energi listrik. Pertimbangkan lagi penggunaan dispenser apalagi kalau hanya untuk secangkir kopi. Memasak air terbilang lebih hemat jika hanya untuk membuat secangkir kopi. Jika butuh air dingin, simpan air dalam kulkas sehingga tidak butuh alat elektronik tambahan.

8. Membatasi Penggunaan Elektronik Berdaya Tinggi

Sebenarnya mengganti perangkat listrik dari yang berdaya tinggi jadi yang berdaya rendah sangat dianjurkan. Sekarang pun ada banyak perangkat berteknologi canggih yang lebih hemat seperti TV dan lampu LED, kulkas, mesin cuci, AC safe energy, dan lain-lain. Jika memang belum ada biaya untuk menggantinya, biasakan untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik tersebut. Bila perlu batasi dengan waktu atau ukuran. Misalnya mengatur timer pada AC, menggunakan mesin cuci dua kali seminggu, mengatur suhu kulkas di level low, dan lain-lain.

9. Bersihkan Perangkat Elektronik Secara Rutin

Upaya selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk menghemat pemakaian listrik adalah menjaga kebersihan setiap perangkat elektronik. Peralatan listrik yang jarang kamu bersihkan bakal meningkatkan konsumsi listrik jadi lebih boros. Oleh karena itu, atur jadwal melakukan pembersihan peralatan-peralatan tersebut dengan rutin.

10. Optimalkan Fungsi Ventilasi Rumah

Langkah selanjutnya yang bisa kamu pilih dalam cara menghemat listrik di rumah adalah dengan mengoptimalkan ventilasi. Keberadaan ventilasi berguna untuk mengatur sirkulasi udara di rumah. Sirkulasi udara dalam ruangan yang baik bisa membuat suasana jadi lebih sejuk dan tidak pengap. Ada beberapa tips yang bisa kamu coba dalam upaya mengoptimalkan ventilasi rumah, di antaranya adalah:

  • Sistem ventilasi silang
  • Atur langit-langit rumah dengan ukuran yang tinggi
  • Menempatkan jendela dan pintu sesuai dengan arah angin
  • Membatasi pancaran sinar matahari secara langsung ke dalam rumah
  • Membangun taman dan menempatkan pohon rindang

11. Menggunakan Penerangan Alami

Sinar matahari merupakan sumber penerangan alami yang memiliki tingkat kecerahan paling tinggi. Dengan mengoptimalkan keberadaan matahari dengan benar, kita akan mampu meminimalkan permasalahan yang timbul dengan sinar matahari yang terang, seperti silau dan panas yang dihantarkan masuk ke rumah. Pencahayaan paling menyehatkan masuk ke dalam rumah adalah sinar matahari antara pukul 06.00 sampai dengan 10.00 pagi. Dari segi efisiensi dan terang yang dihasilkan, penggunaan cahaya alami memang jauh lebih baik dibandingkan cahaya buatan. Sinar matahari secara rata-rata memiliki kekuatan cahaya sebesar 115 lumen/watt, kita bandingkan dengan cahaya buatan lainnya seperti lampu fluorescent 40 W yang hanya mampu memberikan kekuatan cahaya sebesar 50-80 lumen/watt. Dengan pencahayaan alami yang cukup, kita akan menghemat energi dan membuat rumah kita sehat dan nyaman untuk beraktivitas di dalamnya. Hemat energi  tentu saja kita akan bijak dalam hemat biaya.

12. Pertimbangkan untuk Memakai Panel Surya

Terakhir, kamu bisa memilih opsi untuk melakukan instalasi panel surya. Keberadaan panel surya memungkinkan kamu memperoleh sumber listrik tambahan selain listrik dari PLN. Dengan begitu, kamu bisa mengatur penggunaan listrik secara efektif sehingga bisa menghemat pemakaian listrik PLN.

Itulah tadi beberapa pilihan cara menghemat listrik dari kami teknisi listrik terdekat Anda yang paling mudah dilakukan di rumah dan bisa Anda terapkan sendiri. Apabila dilakukan dengan disiplin, tagihan listrik akan lebih terjangkau. Kurangilah pemakaian listrik walaupun hanya sedikit sebagai salah satu bentuk Anda peduli dengan bumi dan lingkungan sekitar Anda. Good luck from Admin tukanglistrikpanggil.com.


0811-195-537 | Listrik, maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan ???

Di  abad modern ini, listrik sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya hampir tidak ada  teknologi tanpa menggunakan listrik, dengan kata lain listrik sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Di Pusat Pembangkit Listrik, energi primer (seperti minyak, batubara, gas, panas bumi dan lain-lain) di ubah menjadi energi listrik, alat pengubah energi tersebut adalah generator, generator mengubah energi mekanis (gerak) menjadi energi listrik. Adanya perpindahan energi dalam suatu rangkaian akan membangkitkan medan listrik (elektro magnetik) sehingga timbullah apa yang disebut dengan arus listrik.

Dalam perkembangannya, banyak ilmuwan yang telah menyumbangkan pemikirannya tentang listrik. Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales Of Miletus pada abad ke 600 sebelum Masehi, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila di gosok-gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah tahun-tahun sesudahnya ide Thales dikemukakan, baru muncul lagi pendapat-pendapat serta teori-teori baru mengenai listrik seperti yang dikemukakan dan diteliti oleh :

–  William Gilbert dari Inggris (1600-an), menggunakan kata Latin “electricus” untuk menggambarkan bentuk energi yang ditemukan oleh Thales

–  Otto Von Guericke dari Jerman (1663), melakukan eksperimen bola sulfur yang diputar pada batang kayu yang menjadi asal mula penemuan generator listrik

–  Charles Francois Du Fay dari Perancis (1737), menemukan definisi muatan listrik yang terdiri dari muatan resinous atau negatif (-) dan vitreous atau positif (+)

–  Benjamin Franklin dari Amerika Serikat (1752), Semula ilmuwan baru bisa mengungkap tentang adanya listrik statis, namun Benjamin Franklin membuktikan listrik juga bisa bersifat dinamis dengan adanya aliran terus menerus antara proton dan neutron

–  James Watt dari Skotlandia (1769), penemu mesin uap, mesin uap ini menjadi salah satu pendorong terjadinya Revolusi Industri khususnya di Inggris dan Eropa pada umumnya. Untuk menghormati prestasinya, nama belakangnya Watt digunakan untuk menggambarkan unit penggerak seperti tenaga dan tenaga mesin    

–  Charles Augustin De Coulomb dari Perancis (1785), menyelidiki dan menemukan adanya gaya elektrostatik dari tarikan dan tolakan, tetapi juga melakukan pekerjaan penting pada gesekan atau yang dikenal dengan sebutan HUKUM COULOMB. Namanya ditetapkan sebagai satuan Standar Internasional (SI) dari muatan listrik  yaitu Coulomb

–  Alessandro Volta dari Italia (1800), penemu baterai juga kondensator, eudimeter, pistol listrik dan lampu udara. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800. Hal ini juga yang membuat namanya diabadikan dalam satuan turunan di dalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan tegangan listrik yaitu Volt

–  Hans Christian Oersted dari Denmark (1820), menemukan bahwa ternyata pada kawat berarus timbul medan magnet. Dengan kata lain, kita dapat membangkitkan medan magnet dari arus atau arus dapat menghasilkan magnet

–  George Simon Ohm dari Jerman (1827), menemukan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut, yang umum disebut HUKUM OHM

–  Andre Marie Ampere dari Perancis (1881), penemu kuat arus listrik dan magnet listrik. Sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap penciptaan ilmu kelistrikan modern, namanya ditetapkan sebagai unit standar pengukuran listrik oleh sebuah konvensi internasional yaitu International Exposition of Electricity  

 Dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja De Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Oersted dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap “ahli-ahli” terbaik di bidang listrik.  Namun, dari semua itu,  yang paling berjasa dan dikenal paling populer dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.

Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris. Orang tuanya tergolong keluarga miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus memberi makan sepuluh anaknya. Tak heran jika ayahnya tidak mampu membiayai sekolah anak-anaknya termasuk dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarganya pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual buku. Di sela-sela pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu pengetahuan alam, fisika dan kimia. Ketika umurnya 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah Humphry Davy, Faraday membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengar dan dipelajarinya. Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu usianya 21 tahun.

Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan kemampuan pesat. Awalnya ia hanya bekerja sebagai seorang pencuci botol. Tetapi berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Berkat kepandaiannya pula, Faraday dapat berhubungan dengan ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy. Pada kesempatan itu, Farady mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan teoritis. Davy memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah mengantarkan Farady pada penemuan-penemuannya. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus litrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.

Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat suatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan di dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821. Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan. Dalam percobaan-perocabaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan teori bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektromagnetik” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday”. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, “Hukum Faraday” memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.

Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.

Lalu, penggunaan listrik makin mutakhir dengan ditemukannya bola lampu pijar yang dapat menghasilkan cahaya dalam waktu yang cukup lama, berbicara tentang bola lampu tidak terlepas dari seorang ilmuwan yang bernama Thomas Alva Edison (lahir tahun 1847 M) yang telah berhasil menciptakan dan mengembangkan penggunaan listrik sebagai alat penerang. Meskipun Thomas Alva Edison dianggap sebagai penemu bola lampu namun beberapa tahun sebelumnya di Paris, lampu sudah digunakan sebagai alat penerangan. Begitupun jauh sebelum para ilmuwan tersebut berhasil dengan temuannya , Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW telah menulis tentang Prinsip Dasar Listrik, yaitu dalam Surat An Nur ayat 35.

Listrik dalam Al-Qur’an Surat An Nur ayat 35

Al-Qur’an bukan hanya berbicara tentang ibadah, kehidupan ataupun sejarah, ternyata Al-Qur’an juga berbicara tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (dalam hal ini listrik) seperti surat An Nur ayat 35, yang artinya : “…Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,…”

Apabila kita amati sebuah bola lampu yang diletakkan di dinding dalam ruangan yang gelap, ketika lampu dinyalakan akan memberikan cahaya/pelita ke selurh ruangan, bola lampu tersebut seperti sebuah lubang yang bercahaya dan cahayanya tidak tembus ke ruangan lainnya. Bola lampu ditutupi oleh kaca yang kedap udara yang berguna untuk menimbulkan radiasi pada kumparan yang ada dalam kaca. Efek cahaya itu akan semakin jelas terlihat apabila lampu tersebut ditempatkan semakin tinggi, seperti sebuah bintang yang bercahaya. Seperti perumpamaan sebuah lampu.  

Masih dalam ayat yang sama : “… yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api, cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), …” Hal yang menarik adalah kalimat “… yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat …”, apabila kita memperhatikan arah mata angin, kalau bukan timur dan barat, bukankah ini berarti utara dan selatan, utara dan selatan adalah kutub magnet, magnet (elektro magnetik) berguna sebagai pembangkit induksi listrik untuk menghasilkan energi listrik.

Dalam ayat ini kata pohon zaitun seumpama generator dan minyak seumpama arus listrik dimana apabila arus dengan kutub yang berbeda dihubungkan akan menimbulkan percikan (“… minyaknya hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api…”). Ayat ini jelas-jelas menulis tentang listrik dan bola lampu, yang disampaikan melalui perumpamaan-perumpamaan, sesuai dengan kelanjutan ayat tersebut ”… Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang diakehendaki dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Sayyid Qutb dalam Fi Zilal Al-Qur’an menguraikan kandungan makna ayat yang sangat menakjubkan ini secara luas dan mendalam; suatu ayat yang timbul bersama dengan cahaya yang tenang dan mencerahkan menyebar ke seluruh alam; merasuk ke dalam perasaan dan seluruh organ-organ tubuh makhluk-Nya. Ia mengalir menembus ke seluruh sisi dan aspek kehidupan sehingga seluruh alam semesta bertasbih dalam lautan cahaya yang sangat terang.

Dari perspektif sains, cahaya bagaikan tiang-tiang yang menghubungkan langit dan bumi dalam bentuk hukum-hukum alam yang berlaku sebagai rahmat dan ketetapan-Nya. Dengan renungan yang panjang dan temuan demi temuan dari berbagai aspek dan fenomena alam, manusia secara bertahap mampu menguak rahasia alam. Revolusi ilmiah sejak masa peralihan dari abad 14 hingga 17 telah mengantarkan manusia ke berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat dan menjadi dasar ilmu pengetahuan modern. Dengan izin-Nya, perkembangan ilmu di zaman modern pasca-era peralihan meliputi hampir seluruh bidang sains dan teknologi, berikut aplikasinya.  

Dari berbagai fenomena alam secara bertahap manusia mampu memahami dan mengenal sifat-sifat listrik, cahaya dan optik. Melalui kreativitas, pemahaman itu kemudian dikembangkan dalam bentuk sains, teknologi, dan budaya yang pada akhirnya dimanfaatkan dalam berbagai bidang dalam kehidupan. Hampir pada semua bidang dalam sektor kehidupan hadir hasil-hasil karya anak Adam yang berupaya memanfaatkan cahaya, listrik, gelombang elektromagnetik yang bersifat ganda, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. Mulai dari bidang kesehatan, komunikasi, ekonomi, lingkungan dan sosial, peran listrik hadir dan bermanfaat banyak dalam kehidupan manusia; sesuatu yang harus senantiasa disyukuri.

Patutlah menjadi renungan kita bersama bahwa Allah SWT mengulang pertanyaan-Nya berikut sebanyak 31 kali :

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Ar-Rahman/55:13)

Pengulangan ayat ini menekankan betapa pentingnya rasa syukur kita kepada-Nya. Karenanya, didasari rasa syukur atas nikmat-Nya, perlu usaha untuk mengingatkan, mengajak, dan menyemangati khususnya generasi muda muslim untuk belajar sains dan teknologi berbasis listrik, di segala bidang, dengan tujuan di samping pengembangan sains dan teknologi itu sendiri, juga agar dapat dimanfaatkan secara arif dan bijaksana untuk kepentingan hidup dan kesejahteraan umat. Dengan mempelajari sains dan teknologi, mereka diharapkan dapat mengungkap penemuan-penemuan yang bermanfaat, aman, ekonomis, dan tentu saja tidak merusak lingkungan.

Sekian sedikit sejarah tentang penemuan listrik dari Admin. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.

Jika ada kesulitan dan butuh bantuan tentang masalah listrik rumah Anda, kami siap membantu karena kami tukanglistrikpanggil.com, silahkan hubungi kami :

Phone : 0811-195-537

Email : info@tukanglistrikpanggil.com